Senin, 27 Mei 2013

Sepohon Kayu


saya suka dengan 'sepohon kayu'
dan ini alasannya :)


Sepohon kayu, daunnya rimbun
Lebat bunganya serta buahnya
Walaupun hidup seribu tahun
Kalau tak sembahyang apa gunanya

Kami bekerja sehari-hari
Untuk belanja rumah sendiri
Walaupun hidup seribu tahun
Kalau tak sembahyang apa gunanya

Kami sembahyang fardu sembahyang
Sunatpun ada bukan sembarang
Supaya Allah menjadi sayang
Kami bekerja hatilah riang

Kami sembahyang limalah waktu
Siang dan malam sudahlah tentu
Hidup dikubur yatim piatu
Tinggalah seorang dipukul dipalu

Dipukul dipalu sehari-hari
Barulah dia sedarkan diri
Hidup di dunia tiada berarti
Akhirat di sana sangatlah rugi


Bagian pohon
Akar => meskipun ia tak terlihat bagi orang lain, namun ialah yang menguatkan sang pohon. Semakin kuat akar itu, semakin kuat pula si pohon dan akan lebih memberi manfaat. Jika pohon ini manusia, maka akarnya adalah iman. Iman yang kuat akan menghasilkan priadi yang tangguh pula.
Batang dan daun => batang yang kuat dihasilkan oleh akar yang kuat pula. Semakin tinggi pohon, maka angin yang menerpanya pun semakin kencang. Semakin kuat dan besar batangnya, daunnya akan semakin rindang. Daun dari pohon yang rindang akan memberi keteduhan bagi orang yang berteduh di bawahnya. Juga menyumbang oksigen untuk manusia bernapas. Coba deh dibayangin kalo gak ada pohon gimana??
Buah => mungkin ini manfaat yang paling dirasa oleh manusia. kebutuhan pokok manusia adalah makan, dan itu bisa diperoleh dari pohon. Bahkan pohon saja tidak memakan buahnya sendiri. Tapi buah itu untuk memberikan manfaat bagi orang lain. Si pohon ini juga nggak marah kalo buahnya dipetik.
Coba kalo kebanyakan manusia? Beda ya sama pohon.
Tunas => bahkan ketika pohon sudah mulai tua dan rapuh, ia tetap memberi manfaat bagi orang lain. Ketika kita berpikir bahwa pohon itu mulai tak berguna, tapi ia menghasilkan tunas-tunas baru yang akan menggantikan posisinya dalam memberi manfaat pada manusia.


0 komentar:

Posting Komentar